![]() |
Komunitas ISB dan Futri Zulya |
Setelah resign kerja karena hamil anak kedua, saya sempat memikirkan untuk berbisnis. Berbagai ide bisnis pun terpikirkan oleh saya. Berhubung waktu itu saya sedang repot-repotnya mengurus anak pertama yang belum genap 2 tahun, sedang hamilkedua dan tidak punya ART, ditambah tidak punya modal, jadilah ide-ide saya itu mengendap dan menguap. Ide-ide itu kemudian terlupakan begitu saja seiring dengan makin banyaknya kesibukan mengurus suami dan 3 anak. Kesibukan saya juga bertambah dengan berkecimpungnya saya di dunia blogging. Keinginan untuk memiliki bisnis sendiri pun terlupakan.
Setelah mendapatkan undangan event Woman Talk "How to Start Your Business" dari Komunitas ISB, dan melihat-lihat profil narasumbernya yaitu Futri Zulya S. Mn, M. Bus, semangat saya jadi terpantik untuk memulai bisnis. Dulu saya menganggap bahwa memulai bisnis itu adalah hal yang sulit, tapi melihat Ibu Futri yang semuda itu bisa memiliki bisnis yang berkembang, saya jadi memiliki keberanian untuk mencoba dan memulainya. Ibu Futri itu IRT dengan 2 anak, loh. Berarti sebenarnya saya (dan kita) bisa memiliki bisnis juga ya dengan segala kerempongan kita sebagai IRT (baik bekerja di rumah maupun di luar rumah).
Jadi, gimana sih kiat dari Ibu Futri biar kita bisa memiliki bisnis sendiri dan menikmati asyiknya jadi mompreneur?
![]() |
Futri Zulya |
Manfaat Menjadi Mompreneur
Wanita itu memang makhluk istimewa, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya yang sesuai dengan karakteristik enterpreneur antara lain: multitasking dan pintar mengelola uang. Ditambah dengan makin berkembangnya teknologi, sehingga memungkinkan kita sebagai ibu untuk memiliki bisnis dan mengerjakannya di rumah. Dengan segala kelebihan karakter kita dan kemudahan akses untuk memulai dan menjalankan bisnis, seharusnya bisa lebih mudah bagi kita memiliki bisnis sendiri. Tapi, tunggu dulu. Bagaimana dengan ide bisnis? Lalu bagaimana dengan modalnya? Dan berbagai pertanyaan lain yang menghinggapi kita dan membuat kita ragu lagi untuk memulai bisnis.
Sebelumnya, pasti kita juga bertanya pada diri sendiri. Apa sih untungnya kita berbisnis, selain bisa memiliki penghasilan sendiri? Manfaatnya menjadi mompreneur menurut ibu cantik lulusan ITB ini antara lain:
- Jadi belajar mengelola waktu dengan baik. Bisnis memang memiliki jam kerja yang fleksibel, tapi juga bukannya malah jadi lebih ringan. Saat memulai bisnis, tentu membutuhkan jam kerja yang justru lebih banyak. Dengan belajar mengelola waktu dengan baik, maka keluarga dan bisnis bisa tertangani dengan baik.
- Bisa jadi atasan bagi diri sendiri. Jadi pemimpin buat diri sendiri bukannya lebih mudah, karena yang dikalahkan terutama adalah rasa malas dan takut memulai. Tapi bila bisa mengalahkan diri sendiri, maka berbisnis akan jadi mengasyikkan buat kita.
- Membuka lapangan kerja. Bila bisnis kita sudah mulai berkembang dan membutuhkan orang untuk kita delegasikan pekerjaan, maka selain membawa manfaat untuk diri sendiri, juga akan sangat bermanfaat untuk orang lain.
- Bisa menyalurkan bakat dan pengembangan diri kita, apalagi bila bisnisnya sesuai dengan passion kita.
- Membuat kita makin kreatif. Mengelola bisnis bukan hal mudah, maka kreativitas kita sangat dibutuhkan untuk membuat bisnis kita bertahan.
Kiat Memulai Bisnis ala Futri Zulya
Futri Zulya merupakan CEO dan pendiri dari PT Batin Medika Indonesia. Ibu Futri ini memiliki banyak bisnis, di antaranya adalah direct selling perlengkapan dapur Haneda, preschool Kids Republic (dengan kurikulum Montessori), Illiyyuna Abaya (fashion), dan yang terbaru adalah Z Beauty (mobile aplikasi untuk layanan kecantikan) dan Z Glow Clinic. Dalam waktu dekat juga akan diluncurkan Z Skincare.
Selain keuntungan materi, visi misi bisnis Ibu Futri adalah juga bisa bermanfaat untuk orang banyak, terutama perempuan. Nah, dengan kesuksesan beliau memiliki bisnis yang tidak hanya berkembang secara materi, tapi juga bisa ikut membuat banyak perempuan lain memiliki penghasilan tambahan, yuk sontek kiat-kiat memulai bisnis dari Ibu Futri.
Pasti PR banget ya buat kita (terutama saya) untuk memulai bisnis. Masalah pertama adalah ide bisnis. Sampai sekarang saya masih sulit menentukan ide bisnis yang menarik dan sesuai dengan pasar. Ternyata yang dibutuhkan untuk mencari ide bisnis adalah menyesuaikan dengan passion yang kita miliki. Dengan memiliki bisnis yang sesuai dengan passion, maka bila ada masalah dan tantangan kita akan tetap semangat untuk menghadapinya.
PR selanjutnya adalah menentukan passion kita. Akan lebih mudah bila kita mengetahui dengan pasti passion kita. Tapi masalahnya adalah saya merasa memiliki banyak passion. Banyak bidang yang menarik buat saya. Nah, Ibu Futri memberikan solusinya, yaitu pilih satu passion yang benar-benar membuat kita gembira dalam mengerjakannya dan ingin terus mengerjakannya sampai kapanpun. Sepertinya saya jadi kepikiran untuk jualan bekal snack di sekolah anak-anak, kan lumayan membuatkan bekal untuk anak-anak sambil mendapatkan penghasilan tambahan.
Iya, kita apalagi sebagai ibu yang juga mengurus keluarga, tidak mungkin mengerjakan semuanya sendirian. Pertama, kita butuh support system di sekitar kita, baik di lingkungan rumah maupun bisnis. Dengan adanya support system yang baik, maka kita akan bisa lebih fokus mengerjakan bisnis dan mengurus keluarga. Kedua, buat prioritas. Kita melakukan bisnis karena keluarga dan adanya dukungan dari mereka. Maka keluarga adalah prioritas kita. Kita jadi membuat perencanaan bisnis yang menyesuaikan dengan prioritas kita.
Membuat perencanaan bisnis itu harus dilakukan sebelum memulai bisnis, seperti tipe bisnis kita, bagaimana respon pasar nantinya, legalitas, analisis SWOT, dan lain-lain. Tidak mengapa kita lama dalam membuat perencanaan ini, karena perencanaan yang baik adalah setengah jalan menuju keberhasilan.
Sesuaikan dengan passion kita.
Pasti PR banget ya buat kita (terutama saya) untuk memulai bisnis. Masalah pertama adalah ide bisnis. Sampai sekarang saya masih sulit menentukan ide bisnis yang menarik dan sesuai dengan pasar. Ternyata yang dibutuhkan untuk mencari ide bisnis adalah menyesuaikan dengan passion yang kita miliki. Dengan memiliki bisnis yang sesuai dengan passion, maka bila ada masalah dan tantangan kita akan tetap semangat untuk menghadapinya.
PR selanjutnya adalah menentukan passion kita. Akan lebih mudah bila kita mengetahui dengan pasti passion kita. Tapi masalahnya adalah saya merasa memiliki banyak passion. Banyak bidang yang menarik buat saya. Nah, Ibu Futri memberikan solusinya, yaitu pilih satu passion yang benar-benar membuat kita gembira dalam mengerjakannya dan ingin terus mengerjakannya sampai kapanpun. Sepertinya saya jadi kepikiran untuk jualan bekal snack di sekolah anak-anak, kan lumayan membuatkan bekal untuk anak-anak sambil mendapatkan penghasilan tambahan.
Kita tidak bisa melakukan semua hal sendirian.
Iya, kita apalagi sebagai ibu yang juga mengurus keluarga, tidak mungkin mengerjakan semuanya sendirian. Pertama, kita butuh support system di sekitar kita, baik di lingkungan rumah maupun bisnis. Dengan adanya support system yang baik, maka kita akan bisa lebih fokus mengerjakan bisnis dan mengurus keluarga. Kedua, buat prioritas. Kita melakukan bisnis karena keluarga dan adanya dukungan dari mereka. Maka keluarga adalah prioritas kita. Kita jadi membuat perencanaan bisnis yang menyesuaikan dengan prioritas kita.
Memiliki perencanaan bisnis dan lakukan riset.
Membuat perencanaan bisnis itu harus dilakukan sebelum memulai bisnis, seperti tipe bisnis kita, bagaimana respon pasar nantinya, legalitas, analisis SWOT, dan lain-lain. Tidak mengapa kita lama dalam membuat perencanaan ini, karena perencanaan yang baik adalah setengah jalan menuju keberhasilan.
Dengan
memanfaatkan internet, kita bisa melakukan riset untuk perencanaan bisnis kita
dengan lebih mudah. Selain itu juga bisa konsultasi dengan teman atau keluarga
yang sudah terlebih dahulu memulai bisnis. Sekaligus merintis jalan membuat
networking juga kan ya?
Eksekusi.
Ide sebagus apapun hanya akan tetap jadi ide bila tidak dieksekusi. Jadi ibu Futri menegaskan pada kita untuk berani mengeksekusi ide kita. Jangan takut gagal dan membuat kesalahan, karena kita akan belajar banyak ke depannya dari kegagalan dan kesalahan kita.Memiliki inovasi dan mengikuti tren pasar.
Bila ingin bisnis kita berkembang dengan baik, maka kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan terus melakukan inovasi yang menyesuaikan dengan tren pasar. Jadi, walaupun bisnis harus sesuai dengan passion kita, tapi tetap harus menyesuaikan dengan demand atau tren pasar.Melakukan pemisahan keuangan rumah tangga dan bisnis.
Bisnis
yang baik harus memiliki keuangan sendiri yang tidak tercampur dengan bisnis
lain atau keuangan keluarga. Untuk bisa memisahkan keuangan rumah tangga dengan
bisnis, maka kita harus memiliki kecerdasan finansial (kemampuan seseorang
untuk mengelola sumber daya baik di dalam dirinya sendiri maupun di luar dirinya
untuk menghasilkan uang) yang baik.
Sebelum memulai bisnis, diusahakan kita sudah memiliki keuangan rumah tangga yang sehat. Keuangan rumah tangga yang sehat itu minimal pendapatan sama dengan pengeluaran, dimana pengeluaran ini alokasinya mencakup ZIS, biaya bulanan, dana darurat dan premi asuransi, investasi dan gaya hidup.
Sebelum memulai bisnis, diusahakan kita sudah memiliki keuangan rumah tangga yang sehat. Keuangan rumah tangga yang sehat itu minimal pendapatan sama dengan pengeluaran, dimana pengeluaran ini alokasinya mencakup ZIS, biaya bulanan, dana darurat dan premi asuransi, investasi dan gaya hidup.
Untuk
mendapatkan keuangan keluarga yang sehat, kita harus cermat dalam mengelola
pendapatan, yaitu dengan mengeluarkan sesuai dengan kebutuhan dan persentase
pos-pos pengeluaran.Jadi belajar yuk tentang keuangan keluarga, karena akan
sangat banyak manfaatnya untuk ibu. Dan bisnis akan berkembang dengan lebih
baik bila kita sebagai pemiliknya memiliki kecerdasan finansial yang baik.
Cara Mendapatkan Modal untuk Bisnis
Ide
bisnis sudah punya dengan perencanaan bisnis yang cukup matang. Tapi kebingungan
selanjutnya adalah bagaimana mendapatkan modal bagi yang belum memilikinya.
Menurut wanita yang berbisnis mulai dari usia 23 tahun ini, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan
modal, yaitu:
- Tabungan
- Menjual aset dan barang
berharga.
- Menggadaikan aset dan barang
berharga.
- Mendapatkan modal dari
investor dari hasil networking kita.
- Mengajukan pinjaman kepada
orang-orang terdekat kita.
- Menjalin kerjasama dengan
teman atau saudara yang memiliki modal.
Bangga saat bisa menikmati me time pakai duit sendiri dan bantu keuangan keluarga, asiknya jadi momprenuer
BalasHapusDalam berbisnis kita jadi lebih mandiri, dan berpikir cepat karena harus pandai mengelola waktu dengan baik
BalasHapusAku pun berharap secepat nya bisa resign 😢
BalasHapusJadi semangat ya mba setelah hadir..
BalasHapusSemangat menjadi mompreneur juga ��.
EKSEKUSI, kerja keras dan belajar dari kegagalan. Noted!
BalasHapusbanyak ilmu didapat dari Bu Futri ini...semoga menulari saya dan ibu-ibu lainnya Aamiin
Perempuan mamang harus bisa mandiri...seru ya ngobrolin bisnis bareng
BalasHapusDari acara ini oleh2 ilmunya mantap!
BalasHapusMbak Futri ini masya allah ya mbak, sudahlah beliau itu cantik dan bisnisnya sukses tapi mau berbagi ilmunya sama kita-kita
BalasHapusMasya Allah.. diusianya yg masih sangat muda Ibu Futri ini sdh memiliki segudang prestasi.. benar2 memberi motivasi..
BalasHapusBelajar mengelola waktu dengan baik, ini nih yang sampai sekarang masih belajar. Ternyata kalau mau usaha pun mengelola waktu menjadi point penting ya.
BalasHapusBetulll yg utama find your passion yg juga dibarengi kebutuhan pasar. Semoga kita istiqomah menjadi womenpreneur hehe
BalasHapusini nih yg kadang aku suka lupa, memisahkan keuangan bisnis dan rumah tangga! huhuhu..
BalasHapusYa ampun ini betul banget, hal terberat jadi mompreneur adalah menjadi atasan bagi diri sendiri, karena semua keputusan ada di tangan kita, maju atau diam di tempat. Jadi reminder banget, thank you mba 🤗
BalasHapusThanks for sharing mba.. Bermanfaat banget ini paparannya.. Apalagi buat aku yg jg sedang mengawali bisnis rumahan
BalasHapusAsik nih ikut talkshow spt ini jd semangat buat wirausaha. Wirausaha yg susah itu mulainya ya ...takut ini itu hehe
BalasHapusMbak Futri ini selain cantik juga sangat menginspirasi untuk para perempuan ya, jadi kita sebagai perempuan juga pasti bisa. Yang paling penting kalau ingin membuat bisnis sendiri itu memang merupakan passion dan cinta dalam menjalankannya
BalasHapusBener ya bisnis itu harus sesuai dengan passion kita. Karena bisnis itu gak cuma kepingin aja.
BalasHapusHayuk mbak kita terapkan kiat kiat mbak Futri, PR banget ini buat saya, semoga bisa melaksanakannya. TFS
BalasHapusWah wajib kita coba nih tips nya agar kita jadi perempuan yang sukses
BalasHapusAsiknya jadi mompreneur itu bisa kerja sambil jagain anak. Seneng deh dengan inspirasi dari mbak Futri, moga menular ke perempuan2 lain juga
BalasHapus