Dari hasil riset, ternyata 7 dari 10
wanita pernah mengalami keputihan dan 5%-nya mengalami infeksi berulang. Pasti
teman-teman sudah mengetahui kalau penyebab keputihan umumnya adalah karena
kebersihan area kewanitaan yang kurang terjaga, sehingga bisa memicu
ketidakseimbangan pH yang menyebabkan bakteri baik di area kewanitaan mati.
Pasti juga banyak dari teman-teman
yang sudah berusaha semaksimal mungkin menjaga kebersihan area kewanitaan.
Namun, ternyata masih banyak yang keliru loh, karena masih menggunakan sabun
badan untuk membersihkan area kewanitaan. Atau, teman-teman sudah mengetahuinya,
namun masih ragu menggunakan sabun khusus area kewanitaan karena malah takut area kewanitaa jadi kering?
Yuk, cuss kita sama-sama belajar dari event launching Betadine Feminine Wash and
Wipes yang saya hadiri tanggal 24 April 2018 kemarin di The Glass, Hotel
Ritz-Carlton, Pasific Place, Jakarta.
Event launching ini memiliki
narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu dr. Mery Sulastri selaku Educator
and Trainer Mundipharma Indonesia, dan Adi Prabowo selaku Marketing and
Innovation Regional Mundipharma (Asia Pasific, Latin America, Africa, Middle
East).
Menurut dr Mery, kita tidak disarankan
untuk menggunakan sabun badan sebagai pembersih area kewanitaan, karena pH
sabun badan (9-10) tidak sesuai dengan pH area kewanitaan yang lebih asam
(3,8-4,2). Perbedaan tersebut bisa menyebabkan kekeringan pada kulit di sekitar
area kewanitaan dan berpotensi
menyebabkan peradangan yang mengganggu tingkat pH alami dan flora normal di
area kewanitaan.
Kenapa kita kok perlu banget sih
menjaga tingkat pH alami di area kewanitaan? Sebab, keseimbangan pH alami di
area tersebut dibutuhkan agar bakteri baik atau lactobacillus bisa tetap hidup dan mendominasi.
Selain penggunaan sabun badan di area
kewanitaan, ada beberapa faktor lagi yang bisa menyebabkan pH di area tersebut
terganggu, antara lain saat menstruasi, berhubungan intim, gangguan hormonal,
penggunaan antibiotik, kebiasaan atau cara kita membersihkan area kewanitaan
yang kurang atau salah, dan penyakit kronis seperti Diabetes Mellitus.
Oiya, saat kita sedang menstruasi,
sangat dianjurkan untuk mengganti pembalut minimal 3-4x sehari. Darah
menstruasi bisa meningkatkan pH sampai 7,4 sehingga agar area kewanitaan harus
tetap terjaga pH dan kebersihannya, harus rajin mengganti dengan pembalut
bersih.
Secara umum, dr Mery menyebutkan
cara-cara menjaga menjaga kebersihan kewanitaan, yaitu:
1. Harus mencuci tangan sebelum dan
sesudah membersihkan area kewanitaan
2. Mencuci daerah vulva dengan air bersih
dan selanjutnya menggunakan pembersih area kewanitaan sesuai dengan kebutuhan
3. Membersihkan area kewanitaan dengah
arah dari depan ke belakang, harus searah dan tidak bolak-balik. Setelah itu,
harus dikeringkan dengan handuk atau tissue sekali pakai yang lembut.
4. Menggunakan pakaian dalam yang
menyerap keringat, dan tidak ketat. Pakaian dalam juga harus diganti bila sudah
terasa lembab.
Jadi, karena kita disarankan
menggunakan pembersih khusus area kewanitaan, kita juga harus mengetahui
terlebih dahulu bagaimana kriteria idelnya, sebelum kita bisa memutuskan mana
pembersih area kewanitaan sesuai dengan kebutuhan kita.
Kriteria ideal pembersih area
kewanitaan, adalah:
1. Mampu mempertahankan kadar pH yang
baik di area kewanitaan
2. Mendukung pertumbuhan flora normal
Adi Probowo menjelaskan tentang spesifikasi
produk baru dari Betadine Feminine Hygiene, yaitu Betadine Feminine Wash &
Wipes sebagai pembersih area kewanitaan untuk penggunaan sehari-hari. Nah,
bagaimana dengan mitos yang mengatakan kalau pembersih kewanitaan malah akan
membuat area kewanitaan kering, apalagi kalau digunakan secara rutin?
Menurut Adi, apapun yang digunakan
berlebihan dan tidak sesuai kebutuhan, pasti hasilnya tidak baik. Betadine
Feminine Wash & Wipes bisa untuk pemakaian sehari-hari, asal digunakan
seperlunya sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, apa nih kelebihan dari Betadine
Feminine Wash & Wipes sehingga bisa menjawab kekhawatiran perempuan dalam
membersihkan area kewanitaan sehari-hari? Jawabannya adalah, karena Betadine
Feminine Wash & Wipes memiliki kandungan:
1. Prebiotik yang berguna untuk membantu menjaga
keseimbangan pH alami di sekitar area kewanitaan dan membantu pertumbuhan
bakteri baik. Prebiotik itu makanan atau nutrisi untuk keberlangsungan bakteri
baik tersebut, teman-teman.
2. Formula alami TRI-CARE yang terdiri dari: (1)Immortelle
(bunga abadi) yang berguna untuk memberi kelembutan dan mengurangi iritasi pada
kulit, (2)Sensiva yang berguna untuk mengurangi gatal dan kemerahan pada kulit,
dan (3)Citrofol yang berguna untuk menetralisir bau tak sedap.
Berhubung kebutuhan dan karakteristik perempuan
berbeda, maka Betadine Feminine Wash & Wipes diluncurkan dengan 4 varian,
yaitu:
1. Gentle Protection: mengandung
antioksidan dari bunga Immortelle sehingga cocok digunakan untuk pemakaian
sehari-hari.
2. Fresh and Active: mengandung lemon
verbena, sehingga cocok digunakan saat berolahraga atau kegiatan lain yang
menimbulkan banyak keringat.
3. Odour Control: mengandung ekstrak
alami Witch Hazel, karena memiliki perlindungan terhadap bau tak sedap sehingga
cocok digunakan saat aktivitas kita sedang padat seharian.
4. Moisturizing: mengandung ekstrak
Calendula Oil, jadi cocok digunakan pada kondisi area kewanitaan yang kering,
seperti kondisi setelah melahirkan atau menopause.
Saya tertarik banget melihat
kemasan-kemasannya yang warnanya soft dan girlie. Saya mencoba yang berbentuk
busa, selain lembut juga wangi. Hmmm...suka banget. Betadine Feminine Wash
& Wipes ada tiga bentuk, yaitu busa, cairan, dan tisu.
Penasaran pengin mencoba juga gimana
termanjakannya kita para wanita dalam membersihkan area kewanitaan dengan Betadine
Feminine Wash & Wipes? Ikutan coba yuk. Sejauh ini saya suka. Produk Betadine
Feminine Wash & Wipes sudah tersedia banyak kok dengan harga sekitar:
Betadine Feminine Wash Foam 100 ml :
Rp45.000;
Betadine Feminine Wash Liquid 50 ml :
Rp25.000;
Betadine Feminine Wipes isi 10 lembar:
Rp12.000;
Senang sekali karena sekarang udah ada varian tissu basahnya ya, jadi mudah dibawa travelling.
BalasHapus