“Anakku kalau pagi biasanya harus sarapan lengkap.”
“Oh, anakku tidak mau sarapan. Perutnya malah
mulas.”
“Nah, kalau anakku biasanya pagi hanya minum susu
dan setangkup roti.”
Sekilas
percakapan para ibu yang saya dengar saat sedang kumpul bareng tentang
kebiasaan sarapan anak-anaknya. Lalu bagaimana dengan anak-anak saya?
***
Kebiasaan Sarapan Keluarga Kami
Anak-anak saya
wajib sarapan setiap hari. Bukan saya yang mewajibkan sih sebenarnya. Tapi
anak-anak tidak akan mau sekolah sebelum sarapan.
“Ih, enaknya anak-anaknya mau lahap sarapan.
Anakku susah banget. Kalaupun mau, tiap pagi harus disuapi,” tanggap
seorang teman ketika saya ceritakan kebiasaan sarapan kami di rumah.
Well, kebiasaan tersebut tidak terbentuk
begitu saja. Perlu proses dari saat mereka mulai MPASI. Dan saya mengalami
mulai dari yang namanya mogok sarapan, picky eater soal jenis sarapan, sampai
akhirnya sekarang semangat untuk sarapan sebelum sekolah.
Pentingnya Sarapan untuk Anak
Berasa banget
perbedaannya ketika anak tidak mau sarapan, sarapan dengan jadwal di atas jam 9
dan sarapan di bawah jam 9. Sepenglihatan saya, saat anak-anak sarapan di bawah
jam 9 itu paling mendukung stamina mereka seharian.
Memang ada ya bedanya? Banget. Anak
yang tidak sarapan kebanyakan akan terlihat kurang fit staminanya. Untuk sarapan
di atas jam 9, asupan energi anak sudah jauh berkurang. Sedangkan aktivitas
anak sekolah biasanya sudah dimulai sebelum pukul 7 (jika di Tangerang).
Jadwal sarapan
sebelum jam 9 dinilai paling ideal, karena bisa mengisi energi tubuh yang jauh
berkurang saat anak tidur malam. Jadi, sebelum aktivitas sebaiknya memang harus
charge energi dulu atau sarapan.
Dan ternyata,
manfaat sarapan tidak hanya untuk menambah energi anak loh. Masih banyak yang
lainnya, seperti:
· Mengoptimalkan metabolisme tubuh anak, dengan memberikan karbohidrat untuk mengembalikan kadar gula tubuh anak.
·
Berat badan anak lebih terkontrol.
·
Konsentrasi anak meningkat.
·
Emosi atau mood anak lebih stabil.
·
Kemampuan otak anak meningkat.
·
Prestasi anak juga meningkat.
·
Bonding anak dengan orang tua lebih erat.
·
Anak jadi lebih bersemangat menghadapi harinya.
Wah, kalau banyak manfaatnya, berarti rugi dong
kalau tidak sarapan? Banget. Anak jadi kurang gizi, kurang energi, daya tahan
tubuh berkurang sehingga lebih mudah sakit, dan konsentrasi anak menurun.
Sarapan, Yuk!
Jadi gimana cara
saya agar anak-anak mau sarapan?
Pertama, bangunkan anak-anak lebih pagi agar
punya banyak waktu menikmati pagi. Susah bangun? Usahakan biar tidur cepat.
Kedua, saya mengajak anak-anak merancang menu
sarapan yang sederhana namun sehat. Tidak berlebihan, namun lezat. Menunya pun
saya usahakan bervariasi tiap hari agar anak-anak tidak bosan.
Ini contoh menu
sarapan anak-anak minggu kemarin:
Senin – roti bakar
Selasa – nasi goreng
sosis
Rabu – oatmeal coklat
leleh
Kamis – spagetti
Jumat – Energen
Eh, Energen? Pertama, karena pas hari Jumat saya bangun agak kesiangan, sehingga
pilih sarapan yang praktis namun tetap sehat untuk anak. Kedua, Energen ini salah satu menu kesukaan anak-anak karena lezat
namun mengenyangkan. Iyalah, karena dalam satu gelas ada susu dan sereal. Ketiga, saya pun tenang, karena Energen
memiliki komposisi gizi yang tepat dan lengkap untuk anak. Keempat, varian rasanya banyak, ada cokelat, jagung, jahe, vanilla, dan kacang hijau. Sejauh ini,
vanilla masih juara buat anak-anak saya. Kelima,
Energen mengandung Sigmavit, yang fungsinya untuk menambah asupan gizi atau
sebagai pengunci dari berbagai vitamin dan mineral. Keenam, praktis. Cukup seduh dengan air panas, dan sesuaikan
takarannya sesuai dengan info di sachet, yaitu 150ml. Ketujuh, bisa dikreasikan dengan berbagai jenis olahan sarapan, seperti
kukis, puding atau makaroni schotel. Yummy!
Pekan Sarapan Nasional 2018
Energen memang
sangat peduli dengan pentingnya sarapan (terutama untuk anak). Sebab, dengan
sarapan maka kemungkinan besar prestasi anak akan meningkat. Asal dengan jumlah
yang cukup dan tidak berlebihan, plus jenis makanan yang sehat dan bergizi.
Menurut hasil
survey dari Pergizi Pangan, sekitar 66% anak Indonesia sarapan dengan gizi
kurang. Energen ikut berperan aktif dalam Pekan Sarapan Nasional 2018, dengan
memberikan jenis sarapan yang praktis dan terjangkau, namun tetap sehat dan
bernutrisi tepat.
Rasakan Manfaat Sarapan pada Anak
Alhamdulillah,
sejauh ini sejak rutin sarapan, daya tahan tubuh anak-anak saya meningkat,
lebih bersemangat sekolah, prestasi akademik sekolah meningkat, dan stamina
lebih terjaga. Semoga Energen bisa ikut
mengkampanyekan pentingnya sarapan pada 2,2 juta anak Indonesia pada Pekan
Sarapan 2018, sehingga anak-anak Indonesia akan tumbuh lebih sehat, dan
meningkat prestasinya.
Sarapan dengan
Energen menurut saya solusi banget bila kepepet waktu, saya bingung menyediakan
menu sarapan, atau untuk variasi menu. Praktis namun sehat, sehingga manfaat
sarapan untuk melengkapi gizi pada anak terpenuhi.
Teman-teman, bagaimana kebiasaan sarapan
anak-anaknya di rumah?
Energen memang sahabatku paling setiap deh buat menemani sarapan di pagi hari. Kalau aku favoritnya varian vanilla mbak
BalasHapusEnergen selalu nyetok di rumah, haha. Soalnya satu keluarga suka banget sarapan sama energen. :D
BalasHapusWah kalau aku suka minum energen yang rasa kacang hijau.
BalasHapusIbu cerdas tau bagai mana memfasilitasi anak :)
BalasHapus