Beberapa
bulan lalu, di sekolah Haqqi digelar Math Exhibition. Kegiatannya banyak,
antara lain cerdas cermat matematika, lomba kreasi tangram, dan math project.
Khusus
untuk math project, persiapannya sudah dimulai beberapa bulan sebelumnya. Jadi,
tiap siswa dengan didampingi orang tuanya membuat proyek matematika, bisa
berupa games, alat simulasi atau peraga, sampai paper yang berisi teknik jitu
matematika.
Seru
sih, tapi lumayan bikin bingung anak (dan orang tuanya). Beberapa bulan
berlalu, tapi belum ada ide juga. Padahal udah ubek ubek pinterest buat cari
inspirasi.
Saya
dan Haqqi penginnya sih sesuatu yang unik (nggak pasaran), bisa berupa games
atau alat peraga, tapi simpel dan bisa dibuat sendiri dengan harga terjangkau
(baca: murah meriah).
Begitu
udah mepet deadline (ya ampyuuun, ketauan deh deadliners garis keras), baru deh
lumayan dapat ide dari Pinterest. Idenya yaitu bikin games kartu untuk tema pecahan. Dan, bisa
dibikin sendiri di rumah dengan bahan bahan sederhana.
Nama
permainannya “Who Has Me?”
Bahan
dan Alat:
Gunting
Lem
Karton
warna warni
Spidol
Plastik
laminating (beli di toko fotocopy)
Kertas
origami warna warni
Cara
membuat:
Gunting
karton warna warni seukuran kartu (atau ukuran yang kita inginkan). Lalu buat gambar
pecahan yang kita inginkan di kertas origami warna warni dan gunting sesuai
bentuknya. Tempel di kartu. Pecahan berupa angkanya, tulis di kartu lain. Begitu
seterusnya. Hehehe...ribet ya? Awalnya saya kira mudah, ternyata agak rumit
juga sih nyambunginnya. Tapi, seruuu!
Setelah
selesai semua, baru mulai proses laminating. Masukkan kartu-kartu di antara dua
plastik laminating, tutupi koran, dan mulai menyetrika di atas koran sampai
kartu terlaminating dengan sempurna. Lalu gunting sesuai bentuk kartu dan
bulatkan sudut tiap kartu agar tidak runcing dan membahayakan anak. Selesai!
Kartu siap dimainkan.
Sebelumnya,
saya uji dulu sih dengan memainkannya sama ketiga anak saya (sambil sekalian
ngajarin tentang pecahan). Jadi begikan kartu ke pemain (2-4 orang). Saya buat
sekitar 32 kartu, jadi dibagikan 6 kartu ke tiap pemain.
Permainan
dimulai dengan hompimpa. Menang, jalan duluan. Letakkan kartu di tengah. Pemain
yang memiliki kartu sesuai dengan tulisan pecahan, maka meletakkan kartunya di
atas. Bila tidak ada yang memiliki kartu yang dimaksudkan, maka pemain
mengambil kartu dari tumpukan tersisa.
Demikian
seterusnya. Pemenang adalah pemain yang kartunya habis duluan. Permainannya simpel,
tapi anak-anak suka. Mereka juga jadi bisa membayangkan konsep pecahan.
Walapun
nggak menang, tapi masuk 10 besar di kelas untuk masuk ke tahap presentasi.
Haqqi yang presentasi, tapi saya nggak liat sih hehehe... Dan, dipajang di
stand Math Exhibition kelasnya Haqqi.
Mengajak
anak membuat mainannya sendiri menyenangkan, loh. Menurut saya, beberapa hal
yang bisa dilakukan agar anak bisa terlibat aktif dalam membuat mainannya
sendiri, antara lain:
1.
Mengajak anak
mencari ide, dengan mengobrol dan browsing di internet.
2.
Cari yang
pembuatannya simpel, sehingga bisa dilakukan sendiri oleh anak.
3.
Bahan-bahan
dan alat yang digunakan mudah dicari dan murah.
4.
Cari waktu
dimana kita dan anak sedang senggang, jadi bisa menikmati proses pembuatan dan
bisa fokus menemani anak.
Membuat
mainan sendiri ini juga banyak manfaatnya. Manfaat yang kami dapatkan, antara
lain: meningkatkan bonding dengan anak, merangsang kreativitas anak, melatih kemampuan
motorik halus, dan melatih sikap pantang menyerah agar bisa membuat mainannya
sendiri sampai selesai.
Mainan
yang dibuat juga harus sesuai dengan selera anak (nyaman) dan aman. Sejauh ini
sih, mainan yang kami buat simpel aja. Contohnya membuat miniatur kota atau
kebun binatang dari kardus bekas. Atau membuat origami binatang untuk dijadikan
tokoh dalam bermain peran. Atau membuat decoupage di kaleng bekas.
Mengajak
anak membuat mainan sendiri ini bukan hal mudah awalnya, karena kadang di
tengah jalan mereka bosan atau capek. Kalau sedang begitu, biasanya dialihkan
ke kegiatan lain seperti nyamil atau tiduran (eh, tau-tau keterusan tidurnya hahaha...). Anak pun harus dalam kondisi fit
pas lagi diajak berkegiatan ini, biar mereka bisa semangat dalam menyelesaikan
pembuatan mainannya.
Saat
kondisi anak tidak fit atau demam, konsep yang sama juga saya gunakan untuk
memilih obat demamnya. Yaitu aman untuk anak, dan bisa membuat anak lebih
nyaman.
Saya
memilih Tempra Syrup sebagai obat penurun panas andalan di rumah. Aman untuk anak
karena tidak keras untuk lambungnya, jadi bisa diminum sebelum makan. Ini jadi
salah satu faktor mengapa saya memilih Tempra. Soalnya kalau anak sedang sakit
kan nggak mau makan.
Lalu,
Tempra ini menurunkan demam secara perlahan, sehingga anak nyaman dengan
perubahan kondisi tubuhnya. Dan, yang paling penting rasanya disukai anak.
Dengan
dua pilihan formula (drops dan syrup), jadi bisa digunakan sesuai dengan umur
anak.
Dengan
adanya Tempra, saya jadi tidak terlalu khawatir bila anak demam. Bila demam
berlanjut, baru saya bawa ke dokter.
Kondisi
anak yang sehat dan fit, membuat mereka bisa melakukan banyak hal dan
berkegiatan, termasuk merangsang kreativitasnya dengan membuat mainan sendiri.
Jadi,
ajak anak kita membuat mainannya sendiri, yuk. Mungkin tidak selalu berhasil,
tapi proses membuat mainan bersama itu sungguh tak bernilai manfaatnya untuk
anak dan kita sebagai orang tuanya. Momen yang takkan terlupakan buat anak
sampai kelak dewasa, seperti juga momen saat kita (dan Tempra) merawat anak
kita bila sedang sakit dengan tulus dan ikhlas.
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Tempra yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Artikel ini tidak dapat menggantikan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.
Waaah.. kreatif banget mbaaa.. memang kreativitas harus diasah sejak kecil yaaa
BalasHapusSeru ya bikon DIY. nah pecahan ini susah2 gampang ngajarinnya. Hahaha.
BalasHapuswah seru juga bikin2 diy gitu, edukatif banget mba.. sukaa...
BalasHapuswah, keren banget kartu permainannya :)
BalasHapusTelaten banget bikin mainannya, mupeng saiyah :)
BalasHapusemang seru ajakin anak bikin mainan yg edukatif y mba kek who has me ini kelak klo anakku besar jg akh ogn dy produktif ga melulu hanya beli ☺️
BalasHapusIde permainannya kreatif Mbak, anak belajar berhitung dengan cara yg asyik
BalasHapusUnik banget yaa main kartu ginii, nambah ilmu dan tetap fun, maaf lahir batiiin..
BalasHapusMasyaAllah ibu kreatif, memanfaatkan barang yg ada dengan ide yg unik
BalasHapusSeruuuuuuu.....bermain sambiiil belajaar...anak2 jadiii kreatiiif dan ga boseeen bwt belajaar
BalasHapusWahhhh kerennn deh bunda...ide kreatif bangettt...sayaaa jadi iriiii sama kreativitas nya😍
BalasHapus