Pengalaman Bayi Pertama
Selain salah satu
anugerah terindah dalam hidup, anak juga merupakan amanah yang berat bagi kedua
orangtuanya.
Saat hamil anak
pertama, saya sangat senang membayangkan akan memiliki seorang bayi yang lucu.
Namun, kebahagiaan itu juga dibayangi dengan berbagai ketakutan. Apa saya bisa
merawat seorang bayi, padahal saya sama sekali tidak memiliki keterampilan
merawat bayi? Apa saya akan bisa mendidik mereka menjadi anak yang sehat,
cerdas, dan sholeh?
Tapi saya tidak mau
menyerah. Tidak memiliki ilmu tentang perawatan bayi dan pendidikan anak, bukan
berarti saya tidak bisa. Untunglah sekarang ada internet. Selain melahap
berbagai buku dan majalah yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, internet
sangat menolong untuk menunjukkan referensi, akses ke pakar, dan komunitas yang
berkaitan dengan anak.
Pertama kali, topik yang saya pelajari adalah tentang perawatan bayi. Dari beberapa cerita dan sharing para mommies di kantor saya,
ternyata masalah umum yang paling banyak pada bayi adalah kulitnya. Saya jadi
agak ketar-ketir juga, soalnya saya dan suami punya alergi. Suami alergi debu,
sedangkan saya alergi pada deterjen dan sabun cuci piring. Jadi, saya selalu
sedia cream untuk mengobati alergi tersebut. Nah, ngeri dong kalau ternyata
alerginya menurun ke bayi.
Setelah Haqqi (anak
pertama saya) lahir, Alhamdulillah ternyata saya bisa melewatinya dengan baik. Untungnya dapat bantuan
ibu dan ibu mertua juga sih.
Memang menangani kulit bayi harus lebih ekstra
hati-hati, karena kulit mereka yang lembut seperti kapas. Ditambah, tidak
sembarangan menggunakan produk perawatan bayi dan tidak ganti-ganti merk. Saya
termasuk yang tidak menggunakan bedak dan minyak telon pada bayi baru lahir.
Lah, menurut saya wangi alami bayi itu lebih harum sih.
Haqqi (6,5 tahun) cenderung tidak mengalami masalah pada kulitnya. Tetapi lain halnya dengan Danish (5 tahun) dan Farghan (19 bulan). Mereka beberapa kali mengalami alergi yaitu ruam merah di kulitnya pada saat masa menyusui. Sepertinya saat saya makan makanan laut.
Akhirnya saya
menghindari makan makanan pencetus alergi tersebut, seperti udang, kepiting, dan cumi.
Berhasil, alergi mereka pun tak kambuh lagi. Walaupun terpaksa saya harus mengerem kesukaan terhadap makanan laut.
Menjadi ibu memang 'memaksa' kita untuk terus belajar dan belajar tanpa mengenal usia. Karena anak akan mengalami tantangannya masing-masing dalam setiap fase hidupnya. Salah satu bentuk cinta saya sebagai ibu adalah terus berusaha belajar bersama mereka sepanjang usia dan merawat serta mendidik mereka semaksimal mungkin yang saya bisa.
From Womb to World Blogger Gathering
Sabtu, 21 Juni 2014
kemarin, saya dan Danish datang ke Pad@28 Resto di daerah Tulodong Atas.
Kencan? Hihihi... Bukan, kami datang menghadiri undangan dari Mommies Daily dan
Pampers Indonesia. Acaranya adalah launching video “From Womb to World”
dari Pampers Indonesia dalam rangka pengenalan produk 5 Star Skin Protection.
Jiaaah, ternyata bukan hanya hotel, diapers pun ada yang kualitasnya bintang
lima hihihi...
Oiya, sebelumnya,
kami para peserta mendapatkan goodie bag berupa satu pak Pampers (kalau saya
dapat ukuran L) dan satu buku keren (Mommiesdaily Pregnancy Checklist Book).
Isi bukunya singkat, tapi padat. Topik yang dibahas mulai dari merencanakan
kehamilan, kehamilan, persalinan, perawatan bayi baru, sampai ASI. Yang seru,
ada fashion dan beauty untuk ibu hamil dan menyusui.
Acara dibuka dengan
sambutan @nenglita dari Mommiesdaily. Dia mengatakan bahwa acara launching
ini sebisa mungkin selain menghibur alias me time untuk para mommies, juga
bermanfaat. Setujuuu... Soalnya, sudah meninggalkan keluarga di akhir pekan
walaupun sebentar, tapi harus menambah ilmu yang bermanfaat dong. Walaupun
anak-anak saya sudah lumayan besar, tapi tetap saja ilmu perawatan kulit bayi
ini akan berguna bila dibagikan ke sekeliling saya.
Setelah itu,
Pampers meluncurkan video kampanye yang
berjudul “From Womb to World”. Video ini bercerita tentang perjalanan bayi dari
sejak dalam kandungan sampai akhirnya lahir ke dunia. Video ini juga
menunjukkan bagaimana kekhawatiran para ibu dalam merawat dan menjaga bayinya
kelak saat lahir ke dunia. Di sini terasa banget deh bagaimana para mommies
menyayangi bayinya dengan tekad akan melindungi mereka dan merawatnya dengan
baik. Berikut adalah video "Dari Kandungan ke Dunia".
Video tersebut juga
dibuat berdasarkan hasil survey dari Pampers. Junita Kartika, Asean Senior
Communication Manager, membacakan beberapa hasil survey, antara lain:
81,67% ibu merasa
bahwa kehamilan adalah momen yang membahagiakan
53,39% ibu merasa
bahwa kehamilan adalah pengalaman terhebat dalam hidup mereka
44,73% ibu
mengatakan bahwa kehamilan merupakan satu keajaiban hidup
Tetapi, para ibu
juga khawatir dengan bayi mereka, terutama dalam hal perawatan kulit bayi.
Berikut beberapa hasilnya:
58,02% ibu sangat
intens dalam perawatan kulit bayi
85,55% ibu sangat
khawatir bayi mereka terkena ruam popok
Cara Perawatan Kulit Bayi
Selanjutnya, Dr Rini Sekartini membagikan ilmu tentang cara perawatan kulit bayi. Perawatan kulit bayi harus ekstra hati-hati, karena kulit bayi berbeda dengan kulit dewasa. Kulit bayi lebih halus, lebih sensitif, dan mudah friksi.
Selanjutnya, Dr Rini Sekartini membagikan ilmu tentang cara perawatan kulit bayi. Perawatan kulit bayi harus ekstra hati-hati, karena kulit bayi berbeda dengan kulit dewasa. Kulit bayi lebih halus, lebih sensitif, dan mudah friksi.
Struktur kulit
terdiri dari: epidermis, dermis, hipodermis. Pada bayi baru lahir, lapisan dermis
lebih tipis, sedangkan kandungan air pada lapisan epidermis masih tinggi. Hal
tersebut menyebabkan kulit bayi lembab, tetapi sangat sensitif alias mudah
friksi.
Kulit merupakan
organ terbesar yang ada di permukaan yang menutupi hampir semua lapisan tubuh.
Fungsi kulit banyak, beberapa diantaranya adalah: proteksi, penyerapan,
sensori, pengatur suhu tubuh, pembentuk pigmen, dan ekspresi emosi.
![]() |
Struktur Kulit (www.brainly.co.id) |
Nah, karena fungsinya
yang buanyak itu, maka merawat kulit bayi tidak boleh sembarangan. Pertama,
mandi teratur. Kedua, membersihkan rambut. Ketiga, menyesuaikan suhu air mandi
dengan suhu tubuh.
Pemilihan produk perawatan
bayi harus hati-hati, jangan sampai tergiur dengan merk atau wanginya saja.
Demikian juga dengan pemilihan bahan pakaian untuk bayi. Pilih yang menyerap
keringat, tidak kaku, dan permukaan bahan halus.
Dermatitis atopi
adalah salah satu masalah kulit pada bayi. Gejala tiap bayi berbeda, demikian
juga dengan faktor pencetusnya. Pengobatannya: menjauhi faktor pencetus alergi,
memberi salep sesuai dengan resep dokter, dan tidak gonta ganti produk
perawatan kulit bayi.
Masalah umum kulit
bayi lainnya antara lain: biang keringat, kerak kepala, dan ruam popok. Untuk
ruam popok, salah satu cara penanggulangannya adalah dengan sering mengganti
popok, sehingga kulit bayi area diapers bisa bernapas.
Pampers: 5 Star Skin Protection
Pampers: 5 Star Skin Protection
Latar belakang dari
masalah ruam popok ini, membuat Pampers membuat produk unggulan terbaru untuk
newborn yaitu 5 star skin protection. Wow, bintang lima. Keunggulan produk ini
memang ada lima, yaitu:
1.
Permukaan diapers tetap
kering dan tahan hingga 12 jam
2. Mempunyai rongga udara
pada permukaannya, hingga kulit bisa bernapas akibat lancarnya sirkulasi udara
3.
Kelembutan permukaan
diapers halus seperti kapas, sehingga kulit bayi tidak mudah iritasi
4.
Desain diapers disesuaikan
dengan tubuh bayi, sehingga nyaman bagi bayi untuk beraktivitas maupun tidur.
5.
Memiliki kandungan losion
aloe (lidah buaya) yang membantu mencegah ruam popok pada kulit bayi.
Perawatan kulit
bayi memang menjadi salah satu perhatian utama para momies pada bayi baru
lahir. Pemilihan diapers yang berkualitas tinggi akan sangat membuat bayi tidur
nyaman, tidak terganggu dengan basah alias ompol. Eh, kalau pup mah tetap harus
segera diganti ya :D
Walaupun sudah
tidak memiliki newborn, tapi ilmu tersebut tetap bermanfaat buat saya. Minimal,
saya mengetahui masalah-masalah kulit pada bayi dan anak, dan antisipasi
pencegahan serta pengobatannya.
It’s a wrap! Ini foto
semua peserta From Womb to World Party. Senang ketemu para mommies dan melihat
antusiasme mereka dalam perawatan kulit bayi. Menghadiri undangan ini, jadi
teringat saat-saat Haqqi, Danish, dan Farghan masih bayi. Momen indah yang
takkan terlupakan. Terima kasih Mommies Daily dan Pampers Indonesia atas undangannya.
![]() |
Peserta Blogger Gathering Pampers-Mommies Daily (@mommiesdaily) |
Oiya, Pampers dan Mommies Daily mengadakan kompetisi blog loh dengan tema From Womb to World. Ceritakan pengalaman teman-teman selama kehamilan bayi pertama dan saat melahirkan, serta pengetahuan tentang kulit bayi yang teman-teman miliki saat pertama merawatnya. Wah, ini sih pasti para mommies bakalan bisa menulis dengan lancar.
Keterangan lebih lanjut buka www.5starsprotection.mommiesdaily.com.
good luck ya mak
BalasHapusmakasih mak Lidya, sama-sama ya :)
HapusWah, seru banget acaranya. :) Pengalamanku, Pampers yang paling top buat anak-anakku. Lembut dan ga gampang bocooor. :D
BalasHapusIya emang mak Haya, dan karena tipis jadi bikin anak nyaman ya :)))
HapusHalo lagi maak... sukses yaa lombanya ^^
BalasHapusHalo mak Mia, makasiih. Sama-sama yak :D
HapusMenjadi ibu memang rasa luar biasa.. good luck ya mak :)
BalasHapusBetuuul mak. Makasih, sama-sama mak :)
Hapus